Minggu, 16 Januari 2011

lakon dua asmara

sebuah lakon asmara dua manusia
merajut cinta pada benang-benang angan, entah jadi kain pengantin nantinya atau kain buruk pengganti keset yang diinjak setiap orang lalu lalang
merangkai hati pada bunga-bunga rindu, entah akan mekar pada masanya atau menjadi layu sebelum berkembang.
menyatukan kisah pada mozaik kehidupan, entah semua potongan sesuai dan selesai atau terbengkalai oleh satu bagian yang menghilangkan dirinya.

saat bercumbu dunia terasa milik berdua
ceracau burung beo yang berusaha mengganggu tak di hirau, mungkin saja sang burung mengabarkan yang hina tentang kisahnya, tapi tetap saja, pecinta acuh.
leonardo da vinci yang asik melukis juga d abainya
bahkan ketika maestro mencoba menguak tabir mona lisa, saat orang lain tertegun mendengarkan, pengkasih terus saja melangkah kedanau kasmaran.
saat meteor dikabarkan akan menyentuh kulit-kulit bumi, merek tetap tenang, sang pria pun berkata " asal berdua-dua, tak bernyawapun aku rela". wah,sudah gila rupa-rupanya.

ya, seperti yang ku duga,
 
tak kusampaikan karenaku tak siapa, teman bukan, mak comblang tidak, apalagi wali nikah. lalu menjawab keentahanku yang menjalar. kesanksian akan kesungguhan, dan keniscayaan akan janji suci.

ya seperti yang ku kira
ini hanya euforia sementara,
laksana musafir gurun sahara mendapat oase, di dekati ternyata gambar fatamorgana. ke semuan lah yang nyata akhirnya.
kisah yang semenjana walau dulu membahana. sempat hingar bingar, kini jangan kan berbisik, bersuara pun tiada.
bagaimana tidak, cerita ada karena pelarian saja. pelarian dari luka sembilu lakon lama, pelarian dari sayatan-sayatan hati yang terluka. pelarian dari kenangan manis yang memahitkan.

ya, sudahlah, 
kututup sedikit catatan kelabu dua lakon
cukuplah menjadi pengingat diri sendiri.

ya, aku pergi dulu
hendak mencari lakon baru
permisi..

si loper koran cilik

“anak sekecil itu berkelahi dengan waktu, demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu” sayup-sayup terdengar lantunan merdu bang iwan dari laptop seorang teman.awalnya tidak saya pedulikan, tapi tidak lama kemudian, konsentrasi saya pada televisipun buyar. stasiun televisi yang sedang menyiarkan gosip artis tiba-tiba menjadi tidak menarik. pikiran sayapun berpindah dari ruang tamu di kontrakan kumuh mahasiswa ke halte stasiun UI.

seperti biasa,siang itu saya terburu-buru berangkat ke kampus. walaupun mau UTS, adab telat ini tidak pernah berubah. di halte ini saya menunggu dengan gelisah karena waktu sudah menunjukkan pukul 12.50 (kurang 10 menit lagi sebelum ujian dimulai). sesaat kemudian, bis kuning (bikun) yang dinanti akhirnya datang juga. setelah berhenti dan pintu otomatisnya terbuka, sayapun naik dan mengambil tempat duduk. hah, akhirnya saya bisa sedikit bernafas lega.

tidak lama setelah duduk, sayapun mengedarkan pandangan ke setiap sudut bis. akhirnya pandangan saya tertuju pada penumpang bis di bangku sebelah kiri saya. selain para mahasiswa, ternyata disebelah saya ada seorang anak kecil yang memangku setumpuk koran di pahanya. kalau diperhatikan dari perawakannya, kira-kira dia berumur 10-12 tahun. dia mengenakan baju kaos putih lusuh dengan celana pendek serta tas yang juga lusuh. walaupun masihkecil, entah kenapa, dari wajahnya tidak terpancar keceriaan khas anak-anak.

saya mencoba menyapa dan memulai perkenalan. anak itu memperkenalkan diri sebagai Rio ( nama samaran). sesuai perkiraan saya. Rio berumur 12 tahun dan sekarang kelas 6 SD. dari penuturannya di ketahui kalau dia berprofesi sebagai penjual koran. si rio kecil menjajakan koran ke fakultas-fakultas yang ada di UI. untuk hari ini rio akan berjualan koran di fakultas ekonomi.

rio kecil bercerita panjang lebar mengenai diri dan profesinya.dia bekerja sebagai penjaja koran untuk membantu orang tuanya. bapaknya tidak bekerja sedangkan ibunya menjadi asisten rumah tangga. khusus minggu ini, dia berjualan untuk membayar uang SPP yang sudah menunggak selama 3 bulan. dengan pelan dia berujar “Kalau tidak bisa membayar, maka saya tidak bisa mengikuti UN yang tinggal 5 hari lagi kak”. selain untuk membantu orangtuanya, rio juga beralasan kalau dia ingin mengisi waktu luangnya secara bermamfaat(menurut dia), daripada main dan keluyuran tidak jelas seperti anak-anak diusianya.

surat kabar pagi dijual siang oleh rio. itu dilakukannya sepulang dari sekolahan. sepulang dari jualan, petang, dia segera pulang ke rumah. malamnya setelah istirahat sejenak, dia melanjutkan dengan belajar dan mengerjakan tugas sekolah. siklus itu berulang terus setiap hari. begitulah kehidupan harian rio. kehidupan seorang anak yang sibuk bergelut dengan buku, kertas koran dan debu jalanan dan tidak punya waktu untuk bermain dengan teman sebayanya.

untuk ukuran anak seumuran rio, waktu untuk bermain dengan teman sebaya adalah hal yang penting. para ahli mengatakan, dengan bermain, anak-anak dapat mengembangkan hobi dan bakatnya serta mengajarkannya bersosialisasi. bermain adalah hak seorang anak dan rio tidak mendapatkan itu. hak bermain rio di renggut oleh keadaan. keadaan memaksanya untuk ikut menanggung beban berat keluarganya. pikiran rio yang harusnya diisi dengan mencoba hal-hal baru melalui permainanpun tidak didapatnya. begitulah rio, waktunya habis untuk berjualan koran dari satu fakultas ke fakultas lainnya.

bus kemudian berhenti di depan halte FE, saya dan rio turun lewat pintu depan bikun. kamipun berpisah di lobi karena saya harus masuk kelas ujian sedangkan rio ingin melanjutkan jualannya.

sayapun tersadar, ternyata acara gosip tadi sudah selesai. tapi suara bang iwan dengan sore tugu pancorannya belum hilang. “anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu, dipaksa pecahkan karang, lemah jarimu terkepal”

——————–

mungkin ini pengalaman dan cerita yang sudah biasa karena memang mudah sekali menjumpai rio-rio lain di persimpangan lampu merah, dibawah jembatan dan di tempat-tempat lainnya.

yang ada hanya kuliner indonesia

saya sempat bertanya pada seorang teman asal bengkulu, tentang perkara makanan khas sana. hanya gelak pembalas tanya. tanya sekali lagi di jawabnya lah, tidak ada, hanya makanan indonesia yang kau jumpai disana katanya.

setiba bengkulu, saya sempatkan singgah dikedai makan yang tidak jauh dari bandara fatmawati. disinilah pertamakali berkenalan dengan nasi uduk dan ketupat sayur ala bengkulu. nasi uduk di kedai ini relatif sama dengan di daerah lain meski lebih pedas. ada nasi santan, telur, mihun serta tempe iris. bedanya, porsi nasinya besar seperti nasi padang. maklum saja dikedai ini orang menyantapnya sebagai makan berat bukan sarapan seperti di jawa. apakah nasi uduk ini menunjukkan peleburan budaya antara transmigran jawa dengan perantau minang? atau mereka kawin dan menciptakan suatu produk fusion yang toleran terhadap perbedaan di meja makan? oke, saya coba abaikan, mungkin hanya di sekitar bandara saja nasi uduk yang seperti ini. kalau ketupat sayurnya, bisa di bilang ketupat sayur padang. tapi hanya menang di porsi ketupat, sayurnya sangat sangat sedikit. saya lihat orang disini mengakalinya dengan menambahkan telur dan gorengan.kuahnya tidak pekat. kalau rasa, ah, masih jauh dari daerah asalnya, padang.

hujan datang dan reda sesuka hatinya pagi itu. niat ke benteng malrborough ditunda sejenak. dingin yang menyerang sendi sendi tulang membuat saya membutuhkan asupan lagi. saya langkahkan kaki dari mesjid muhamaddiah ke sejejeran warung makan di depan benteng. cukup bingung juga melihat jejeran ini. semua pedagang menawarkan menu makanan dan harga yang hampir sama. ada mie goreng, nasi goreng, lontong sayur, nasi uduk serta bubur. dalam hati saya bergumam, para pedagang ini mungkin lulusan sarjana atau minimal sma. soalnya mereka mengerti duduk perkara pasar persaingan sempurna. mm, tapi apa iya? kenapa mereka tidak kerja dikantor saja kalau begitu?

kopi yang dipesan akhirnya datang juga. diluar masih hujan. sejumput kopi hangat rasanya cukup pas untuk menemani hujan sampai dia lelah.  saya tatap lekat lekat benteng diseberang sana. nikmat juga rupa suasana ini.
sekelabat saja dapat saya nikmati karena kemudian seorang bapak datang dan bercerita panjang tentang sejarah benteng serta harta didalamnya. dia tahu banyak sepertinya. bapak ini berusia kisaran 50 an. ini ditebak dari kerutan di dahinya. memang usia equal terhadap pengalaman ya?! pakaiannya santai; kaos dan celana pendek. mungkin bapak ini orang yang ease going menghadapi hari-harinya?. belum setengah jam datang lagi seorang bapak, dari jumlah kerutan didahinya, dia sepertinya lebih muda sedikit. 40an lah. air muka bapak ini tegas.  pakaiannya kemeja, celana panjang. dia ikut bercerita, tapi dengan kata yang dirangkai perlahan. dari situ asay menyimpulkan bapak ini orangnya serius dan hidupnya getir. walaupun hanya tebakan, tapi pagi pertama di bengkulu saya mendapati dua kutub ironi yang sedang berkisah. di temani kopi sambil menatap benteng sesekali, saya pun menjadi pendengar yang baik. 

setelah makan nasi padang sore kemaren, siang ini ingin lagi. sayang di sekitaran pengasingan bung karno, tidak ada penampakan uda pedagang nasi padang. akhirnya saya memilih warung pas didepan kediaman bung karno. lumayan ramai orang disana. beberapa orang berbaju polisi dan beberapa keluarga tampak makan. jaminan enak sepertinya. kuputuskan makan nasi uduk.. ternyata sama seperti di dekan bandara porsi dan lauknya. tidak lupa meminta nasinya dilebihkan sedikit. ini agar cukup makan 2 kali saja sehari sesuai konsep budgeted traveller. enak! nasi uduknya enak, rasanya pas. ini  merupakan nasi uduk terenak yang pernah saya makan. sekarang saya bisa mendefenisikan bengkulu selain bunga. yaitu orangnya yang hebat membuat nasi uduk. tapi ada satu hal menjengkelkan disini. ibu penjualnya meletakkan harga yang tinggi. satu porsi 9000 rupiah. dan pelitnya minta ampun. ngomel saat saya minta tambah sambal dan menghitung tambahan nasi yang tak sampai satu sendok nasi. tambahannya dihitung 3000 rupiah.

esoknya di dekat pasar bengkulu, saat akan beranjak ke linggau (sumatera selatan) saya melewati rentetan warung makan sate madura, soto, martabak bandung, mpek mpek, mie aceh dan lainnya. saya lebih memilih makan mie ayam. lagi lagi makanan bengkulu menang porsi. mie ayamnya buanyak. rasanya mantap jaya. harganya juga sama dengan jakarta 6000 rupiah. saya tidak habis pikir perhitungan abangnya dalam mencari untung. bisa-bisanya harga segitu, mienya banyak, ayamnya banyak dan sayurnya banyak.

sejauh mata memandang, kuliner di bengkulu sangatlah beragam, dari penjuru nusantara ada di sini. hanya rasa sedikit berbeda dan porsi yang lebih besar. terkait porsi, agaknya orang bengkulu memang suka makan berat. lalu kita tidak bisa menjumpai makanan khas daerah ini. ya karena memang tak ada.  benar juga kata temanku, yang ada hanya kuliner indonesia!
==========================
sate:              10000
nasi padang:  10000 - 12000
kopi:               3000
nasi goreng:   10000
nasi uduk:        8000 - 9000
gorengan:        1000
mie ayam:        6000
sate udang:  2500

Jumat, 14 Januari 2011

one day before

awalnya, saya akan menempuh lampung dulu dengan burung besi. Hanya, karena hasutaan sebuah promo maskapai, saya membeli tiket jakarta- bengkulu seharga Rp 77ribu. murah memang, oh betapa impulsivenya saya. dengan begitu, start perjalananpun berubah, dari bengkulu tanggal 28 desember 2010.

jika mendengar kata bengkulu, apa yang terlintas dalam pikiran teman? sebagian mungkin menjawab bunga raflesia. ya, raflesia arnoldi memang merupakan ikon kota bengkulu. bunga raksasa langka ini tumbuh subur disini. menjadi fenomena karena selain susah didapat di tempat lain juga karena mekarnya sangatlah jarang. lalu apa lagi yang terpikirkan? jawabannya mungkin beda beda kali ini. tapi kalau saya malah hanya tau bunga raflesia saja awalnya. ini karena wawasan nusantara yang masih cetek sepertinya, he. bunga bangkai raksasa ini cukup mendorong minat saya berkunjung ke bengkulu. 


namun apa daya, ternyata raflesia belum jadwalnya mekar di bulan desember januari. setan pun menggoda," sudah, tak usah saja kesana, tidak ada apa apa( setan salah, itu saya buktikan setibanya di bengkulu)".  tapi karena tiket sudah terbeli, saya tidak mau bermuram durja, informasi mulai di kumpulkan. banyak tempat wisata yang menarik ternyata di bengkulu. oke, saya berhasil meyakinkan diri dan saatnya mematangkan persiapan.

1. rapihkan itinerary
saya tidak menyusun secara ketat jam per jam jadwalnya .paling hanya harus tau, pagi kemana, siang kemana, malam kemana.  saya ingin menikmati suasana bengkulu tanpa berlarian dengan jadwal (waktu). 
2. cari tau situasi terkini di tempat tujuan
cuaca di bengkulu dan sumatera aman-aman saja. berita aneh seperti bentrokan, kriminal besar juga tidak ada. tapi ada satu yang perlu di perhatikan, kondisi padang yang masih labil, gempa masih mengancam
3. siapkan semua perlengkapan tempur
inilah penghuni tas ransel saya:
- pakaian: kaos, batik, jaket, sarung, celana pendek, jeans, sendal
batik di bawa, siapa tau aja saat perut lapar, lagi ada kondangan dekat sana. you know lah, apa yang terjadi.
kalau sarung, sifatnya yang multi fungsi membuat saya mau tidak mau membawanya. selain untuk solat, bisa juga penghangat tubuh, alas tidur ataupun pengganti handuk.
-obat,obatan: P3K, obat sakit kepala, antimo
pengalaman kecelakan di jogja membuat saya menyadari betapa pentingnya P3K. selain bisa langsung menolong diri, ini juga bisa menghindari biaya tidak perlu dirumah sakit jika lukanya tidak berat. obat sakit kepala dan antimo juga penting agar tetap fit selama perjalanan
-peralatan mandi: sabun, odol, shampo dll
mudah saja didapat dimanamana, tapi kalau lagi kepepet bagaimana? ah, kasih sedikit ruang di tas ini lah ya.
-makanan: mie instan dan energen
makanan cepat saji yang saking cepatnya bisa langsung dinikmati tanpa air panas. kalau kepepet atau harga makanan mahal, inilah solusi saya.
-kosmetik
bisa pelindung matahari,deo, parfum atau lainnya. saya tidak membawa banyak ragam kosmetik, tapi entahlah kalau cewek. banyak kali ya?
-lainnya: notes, pulpen, kamera,tripod
ya, perlengkapan tambahan yang tidak bisa saya lupakan. sebuah buku kecil untuk mencatat kejadian menarik dan kamera untuk memotret momen terbaik.
4. persiapan fisik dan mental
jaga kesehatan, itu yang saya lakukan. seharusnya saya berolahraga sih karena dikamar terus kerjaannya. tapi apa boleh buat, jaga asupan saja. olahraga itu malasnya ampun ampunan

malam sebelum keberangkatan, saya duduk menengadah menatap langit. sesekali,melihat hape berharap ada getar panggilan masuk. saya memikirkan antah berantah saat itu. kuliah,orang tua, jalan, kawan. semua diaduk jadi satu. random! saya putar sebuah lagu kesayangan. sepertinya ini lagu pas untuk mengantar malam saya menuju esok. sipirili


sundown at midnight - fariz rm-


the morning I left for jakarta\there's not much words\that we could have say\maybe it simple and we understand it\this could be the end of our days

Somehow we don't have our secrets\That we have to keep it private inside\Just an old memories\And became our\stories\Please tell me if i did make it right


And i knew ... It sundown at midnight\The time when you wave me goodbye\It couldn't be right\I don't have to lie girl\Something between us\Close to be true i knew\It sundown in my heart


Walkin' myself to the airplane gate\I can not see your face\But i know you're there\I can feel my heartbeat\Down\through your heart\t's like blaming me for doin' unfair


Missing you ... It sundown at midnight\I know how hard i should try\Can you tell me why ...
You left me the romance\Now that you know ...\I couldn't forget you


It sundown in my heart\Midnight in your heart\Sundown in your heart\Midnight in mine

Kamis, 13 Januari 2011

sumatera overland



Kalau dari namanya, teman-teman mungkin membayangkan sesuatu yang luar biasa ya? tapi tidak, itu hanyalah judul untuk me leading agar semuanya baca ini tulisan, hehe. jadi begini, saya akan dan sedang melakukan perjalanan ke beberapa tempat di sumatera. menelisik keunikan budaya, keindahan alam serta kehidupan masyarakat yang tentunya berbeda di setiap kota. sebisa mungkin dengan biaya yang paling murah. sebagian dari kita menyebutnya backpacker. tapi saya enggan menyebut diri backpacker karena hanya menggunakan tas ransel biasa, bukan bacpack untuk jalan-jalan.  :)

terinspirasi untuk mengunjungi 0 KM indonesia di sabang, saya menjadi ingin  ke beberapa tempat sumatera. lho? alasannya, biaya ke sabang langsung amatlah mahal. jadi baiknya tour darat menuju kesana, sekalian saja lihat semuanya. itulah yang terlintas di benak.


ada apa di sumatera? sumatera yang disebut juga pulau emas ini memiliki beragam pesona yang khas di tiap daerahnya. sabang dengan bawah lautnya serta titik 0KM indonesia, aceh dengan syariah islamnya, sumbar dengan ngarainya, nias dengan ombak serta tradisi megalitikumnya, bengkulu dengan bunga langkanya serta belitong dengan pantai yang luar biasa.

Bulan januari 2011, nah, bulan itulah yang terpilih untuk melaksanakan ritual ini (terkesan mistis kan, :D). akan dimulai dari jakarta tanggal 28 des dan kembali lagi ke jakarta tanggal 26 januari. satu bulan lamanya. pemilihan bulan satu karena bertepatan dengan libur perkuliahan.

setelah dapat tanggalnya, saya mencoba menyusun itinerarinya. mulai dari transportasi, akomodasi serta destinasi. beragam informasi yang berserakan di internet coba dikumpulkan. ini dilakukan saat bulan september, awal ide ini tercetus. forum-forum seperti indobackpacker, kaskus, program aku cinta indonesia serta ekspedisi zamrud khatulistiwa saya kunjungi. informasinya di sedot habis habisan. trimakasih ya admin, moderator dan para penulis situs tersebut. itu akan banyak membantu selama perjalanan saya.

dengan otak yang sudah kebanyakan main PS ini, saya coba menerjemahkan isi semua situs tadi. hasilnya, terpilihlah beberapa tempat yang akan saya kunjungi yaitu bengkulu, padang, mentawai, medan, sabang, palembang, babel dan lampung. saya tidak memilih semua tempat yang ada di sumatera. pertimbangannya adalah:
1. waktu dan tenaga, tidak mungkinlah, satu bulan ngelilingin semua sumatera. itulah mengapa enggano tidak masuk. kapal kesana hanya ada hari rabu dan sabtu. jadi minimal kita akan menghabiskan waktu 4 hari di pulau itu saja.
2. objek wisata, untuk daerah yang minim atau bukan daerah wisata, saya akan berfikir 3 kali. daerah ini antara lain: riau dan jambi
3. biaya, kepulauan riau terpaksa diacuhkan. pulau-pulau ini butuh akomodasi yang mahal. duit darimana toh? padahal luar biasa ciamiknya wilayah ini.
4. keamanan, nias tidak saya masukkan karena gamang akan keamanannya. banyaknya cerita yang beredar tentang pulau ini. bagaimana watak masyarakatnya menjadi pertimbangan juga. dikemudian hari saya mengetahui kalau cerita orang tentang nias tidak benar adanya seiring perjalanan ini. nantikan :D
tempat wisatanya sudah di list, sekarang yang agak sulit adalah mencari akomodasinya.

akhirnya saya pasrah dengan penginapan. menginap dimanapun boleh lah. nanti tanya sana-sini saja ketika sampai di tempat tujuan. informasi tentang penginapan sebenarnya sudah didapatkan, tapi harga yang ditawarkan masih di atas daya sewa. jadinya tidak terpakailah. sedangkan untuk transportasi nantinya saya berfikir akan ada bus antarkota yang bisa di dapat di terminal-terminal di tiap kota. masalah harga relatif  belum bisa didapat gambarannya. saya cuman bisa menerka nerka secara kasar berapa anggarannya. yang harus mendapat perhatian adalah kapal ke pulau. berbeda dengan di darat, transportasi laut punya jadwal yang ketat dan bisa jadi jarang. jadi mau tidak mau, data harus didapat sebelum berangkat. dan, well saya dapat juga, walau sebahagian.

dengan semua ketidak pastian tersebut, saya menganggarkan uang sejumlah 2 juta selama perjalanan ini. ini juga dengan mengabaikan biaya di padang,  karena kampung halaman jadi tidak perlu mengeluarkan uang. hehe 

selanjutnya, mencari teman seperjalanan. berkunjung ke beberapa tempat sendirian? saya pikir bukan ide bagus. nah, mulailah beberapa kawan saya ajak. salah satunya adalah teman yang pernah mengelilingin sumatera. sebahagian mau dan terkumpulah 3 orang yang siap berangkat. sayang, satu per satu mengundurkan diri. mungkin mereka berfikir ini adalah ide yang gila. butuh biaya yang lebih besar dari perkiraan awal menurut mereka. lagi, dikemudian hari saya harus jujur membenarkan perkataan mereka. ini memang ide gila dan bodoh lebih tepatnya!

============================
" jelajahi eropa sampai ujung afrika. rengguk nikmatnya madu ilmu pengetahuan di altar sorbonne. -sang pemimpi- "

Selasa, 11 Januari 2011

mempersiapkan ujian ala sks'ers

 E = M.C^2, tentu teman-teman cukup familiar dengan rumus yang satu ini. tidak peduli latar belakang pendidikan eksakta, ilmu bumi ataupun bahasa, semua pasti pernah mendengarnya. ya benar, ini adalah sebuah sebuah hipotesa yang diciptakan oleh Albert Enstein, fisikawan terkenal di abad 20 yang juga menjadi "tokoh abad ini" versi majalah time pada tahun 1999. persamaan ini disebut dengan teori relativitas, yang menjelaskan bahwa massa suatu materi dapat diubah seluruhnya menjadi energi dan dilatasi waktu terhadap cahaya. enstein menceritakannya dengan paradoks si kembar yang mendapati saudara kembarnya sudah jauh lebih tua setelah ia melakukan perjalanan dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.

formula ini masih dipakai oleh orang-orang dengan beragam latar belakang pendidikan/profesi hingga saat ini. ada profesor yang sibuk menggunakan e=mc^2 sebagai rujukan, ilmuwan atom untuk menyusun inti atom dan mahasiswa yang menjadikan ini bahan perkuliahan. saya pun juga tidak luput. akhir-akhir ini saya merasakan bahwa formula ajaib enstein ini sangat berguna. mungkin teman-teman saya yang lain juga merasakannya. karena memang dengan adanya musim ujian akhir-akhir ini, maka tidak salah lagi rumus e=mc^2 di pakai oleh banyak mahasiswa.

bagaimana mungkin bisa? ya bisa lah karena kita akan menelaah cara menghadapi ujian dengan menggunakan 'konsep' rumusan diatas. tapi, saya akan mendefinisikan sendiri pengertian formulanya sesuai konteks bahasan kita yaitu e=mc^2 dalam menghadapi ujjian. yang perlu diingat juga, rumusan ini biasanya saya pakai untuk menghadapi ujian dengan sistem kebut semalam(SKS)

e=mc^2 itu

e= exam, m= module, c= coffe

exam

exam atau ujian merupakan pengukur apa yang telah didapatkan oleh seseorang melalui sebuah atau rangkaian tes. belajar, latihan lalu kemudian di uji seberapa jauh pemahaman, pengertian kita terhadap suatu persoalan dan kadang-kadang kita dituntut untuk mampu melewati standar yang ditetapkan. siswa SMA diukur hasil belajar selama tiga tahunnya selama beberapa hari melalui UN(ujian nasiona) dan seorang hamba di uji pemahamannya tentang agama melalui ujian kehidupan. tentunya agar ujian berjalan sukses, ada berbagai cara untuk menghadapinya. untuk yang SKS, mari kita gunakan exam=modul* coffe^2

module

module disini maksudnya adalah bahan pelajaran, silabus, buku ataupun bahan-bahan lainnya yang berguna untuk persiapan belajar semalam sebelum ujian. dari pengamatan saya, seorang SKS'ers mengumpulkan bahan-bahan ini mulai dari seminggu sebelum ujian hingga sejam sebelum masuk ruang ujian. berbagaimacam cara, mulai dari meminjam buku teman atau perpustakaan lalu fotokopi, membeli buku baru (harusnya kan ini di awal kuliah?), memfotokopi catatan teman hingga mengopi slide power point.

kelengkapan materi atau modul sangatlah penting. karena akan sangat mendukung apa yang akan kita jawab di soal ujian nanti. saya memang belum menemukan riset yang menunjukkan korelasi positif modul dengan hasil ujian. tapi saya yakin teman-teman sepakat bahwa kelengkapan materi merupakan hal yang fundamental. benar kan?

cofee^2

kopi begitulah kita menyebutnya dalam bahasa indonesia yang baik dan benar. dulu kopi ditemukan oleh para pengembala di ethiopia. mereka mengunyah biji kopi untuk menambah vitalitas dan pembangkit semangat selama perjalanan jauh. kopi kemudian menjadi terkenal ke seluruh penjuru dunia. yang membuat popularitas dari si hitam pahit ini adalah kandungan kafeinya yang dapat membuat orang menahan kantuk. kadar kafein dalam satu cangkir kopi berkisar antara 30-150 mg tergantung jenis kopi apa yang kita minum. kopi instans biasanya memiliki kandungan 65 mg kafein. nah kita asumsi kan saja, kita minum kopi jenis ini. sebagai SKS'ers, kopi tentunya menjadi teman yang baik untuk belajar di malam hari. dengan meminumnya, kita bisa memperpanjang waktu belajar dengan memendekkan waktu tidur.

lalu kenapa rumusnya coffe^2? karena disini saya menyarankan untuk meminum dua cangkir kopi instan untuk hasil maksimal. satu cangkir kopi bisa menahan kantuk selama 3 jam sedangkan dengan dua cangkir kopi, kita tentu bisa memperlama jadwal belajar kita 5 sampai 6 jam lagi. tentu akan lebih bagus untuk menghajar dua gelas kopi.

walaupun bisa menahan kantuk, kopi dapat membuyarkan konsentrasi, jadi jangan lebih dari dua gelas. karena jika lebih dari dua gelas, > 200 mg kafein, akan menyebabkan daya hapalan kita menurun drastis. meminum kopi dua gelas saja sudah membuat daya hapalan menurun, tapi masih dalam batas wajar.

catatan bagi para SKS'ers, siap-siaplah menjatuhkan badan setelah ujian karena kopi menuntut ganti rugi dari tidur yang telah kita perpendek dimalam harinya dikali bahan bacaan yang melelahkan mata.
--------------
antara modul dan 2 cangkir kopi terdapat faktor pengali karena dengan mengkalikan kedua faktor ini, niscaya ujian saya( dan mungkin juga teman-teman) akan lebih baik. sebuah formulasi yang hanya berlaku untuk para SKS'ers dengan resiko tepar setelah ujian. 

itulah sedikit sharing dari saya dipagi buta ini. bungkus yang bagus dan buang yang jeleknya.
akhirulkalam, selamat menikmati ujian dengan setumpuk bahan dan 2 cangkir kopi. mari :D

mahal berkualitas?

SD Muhammadiah Manggar, sekolahnya para laskar pelangi
Melihat kondisi saat ini, kita seperti balik lagi ke masa lalu. saat kita dijajah oleh bangsa belanda, belajar di sekolah merupakan sesuatu yang amat mahal bagi seorang pribumi. Sekolah rakyat dan MULO hanya bisa dijangkau oleh kaum borjuis dan sedikit rakyat jelata. lihatlah, sekarangi pendidikan menjadi barang mewah bagi banyak orang di negeri ini. banyak diantara kita tidak dapat menikmati akses ke bangku sekolah. bermacam-macam penyebabnya, mulai dari mahalnya biaya pendidikan, tidak tersedianya fasilitas di daerah sekitar tempat tinggalnya hingga tingginya beban hidup yang menyebabkan seorang anak harus menjadikan pendidikan sebagai pilihan kesekian dan lebih memilih membantu orang tuanya

menilik dari mahalnya harga pendidikan, apakah kita mendapatkan pengajaran yang berkualitas? apakah barang mewah ini memang pantas di hargai sebegitu tingginya? apakah akan tercetak orang-orang hebat seperti dulu yang mampu memerdekakan indonesia dalam konteks kekinian? jangan sampai, sudahlah mahal dan tidak semua orang menikmati ternyata pendidikan kita tidak mampu menciptakan output yang berdaya saing untuk menghadapi tantangan global dan tantangan dalam negeri.

UNESCO pada pertemuan “The International Commission on Education for the Twenty first Century" merumuskan konsep pendidikan untuk sekarang dan masa depan yang dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran yaitu Learning to know, Learning to do, Learning to be dan Learning to live together. empat pilar yang dianggap penting untuk pembangunan berkelanjutan sebuah negara melalui pendidikannya.untuk mencapai edukasi berkualitas yang kita inginkan, empat pilar ini perlu kita telaah.

learning to know (belajar untuk mengetahui)

pilar ini menuntut penguasaan terhadap bidang ilmu secara mendalam dengan mengetahui apa yang bermanfaat dan apa yang tidak bagi kehidupan. guru/dosen berfungsi sebagai fasilitator dani teman dialog bagi siswa.
kita sudah mulai menerapkan metode ini melalu kurikulum di sekolah dan kuliah. kegiatan kuliah atau sekolah tidak lagi satu arah yaitu dari guru/dosen. siswa dituntut lebih aktif di kelas. berpartisipasi aktif dalam mencari informasi dan melakukan kegiatan pembelajaran.

learning to do (belajar untuk menguasai keterampilan)

memfasilitasi siswa terhadap bakat dan keterampilan yang dimiliki adalah poin utama dari learning to do ini. setiap anak mempunyai bakat yang harus difasiltasi oleh lembaga pendidikan. bakat dan keterampilan ini niscaya akan menompang ilmu dasar yang mereka miliki.
pada kenyataannya, di negeri ini negara seperti tidak peduli pada 'learning to do'. para pengambil kebijakan membuat kurikulum yang hanya fokus kepada ilmu dasar. lihat saja porsi mata pelajaran di sekolahan yang hanya memberi ruang untuk keterampilan yang jauh lebih sedikit. perbandingan antara ilmu dasar dan keterampilan mencapai 80:20.

padahal banyak dinegara maju yang meletakkan kurikulum antara keterampilan dan ilmu dasar di posisi yang sama. mereka memberi kebebasan murid-muridnya berekspresi lewat minat dan bakatnya masing masing.Ippo Santoso, seorang motivator, mengatakan bahwa keterampilan identik dengan otak kanan dan ilmu dasar identik dengan otak kiri. banyak dari orang sukses yang menggunakan dua otak ini secara seimbang. untuk itu perlu dibentuk semenjak dini keseimbangan otak kiri dan otak kanan melalui bangku sekolah. dia juga berujar, tak heran jika anak-anak SD di indonesia disuruh menggambar pemandangan, maka gambar yang muncul kalau tidak gambar gunung beserta sawah adalah gambar laut beserta sebuah perahu. keterampilan mereka tidak berkembang!

learning to be (belajar mengembangkan diri)

belajar mengembangkan diri bisa disebut juga belajar menjadi diri sendiri.sebuah pengaktualisasian diri terhadap apa yang dipelajari.mengembangkan diri lewat bakat dan minat yang dimiliki. lalu belajar berperilaku sesuai norma dan kaidah dalam masyarakat. learning erat kaitannya dengan guru sebagai pendidik, bukan pengajar. pengajar hanya menolong siswa untuk mengerti materi yang diajarkan. sedangkan pendidik menyampaikan materi yang di balut nilai-nilai dan norma yang mebantu pengembangan diri si siswa.

pendidik, begitu lah sosok guru disebut di indonesia. tapi pada kenyataannya masih banyak guru yang tidak mendidik. mulai dari kekerasan dari guru ke siswa, guru yang tidak menanamkan nilai-nilai pada siswanya hingga mengajarkan hal yang salah pada siswa.dan siswa pun akan mencontoh apa yang di ajarakan pada mereka.

learning to live together (Belajar untuk hidup bermasyarakat)

learning to live together menuntut pemahaman terhadap diri dan orang lain dalam kelompok yang akan menjadi bekal untuk hidup bermasyarakat. situasi bermasyarakat dimana ada saling menghargai, kebiasaan hidup bersama, terbuka, memberi dan menerima hendaknya dikondisikan di lingkungan sekolah. 
hal-hal seperti ini memang ditanamkan di sekolah lewat kurikulum yang memberi tempat untuk mata ajar budaya serta keberagaman. pemerintah juga fokus untuk privatisasi pramuka yang disebut memberi nilai positif siswa lewat nilai-nilai kebersamaan dan bermasyarakat yang ada di dalamnya.

walaupun kurikulum untuk learning to know terbilang sudah tepat arahnya, masih ada satu pertanyaan untuk itu. bukankah dengan menuntut partisipasi siswa, maka mereka harus giat mencari informasi? bagaimana dengan fasilitas yang ada? apakah fasilitas untuk siswa belajar, mencari informasi dan lainnya sudah cukup tersedia? anggaran 20 % yang di bangga-banggakan dan program BOS yang disebut tepat sasaran masih belum mampu menyediakan fasilitas yang cukup bagi siswa. lihat saja, masih banyak sekolah yang perpustakaannya tidak ada. dengan jumlah sekolah di Indonesia saat ini sekitar 250 ribu unit, perpustakaan hanya ada 23 ribu unit. hanya ada kurang dari 10% sekolah yang punya perpustakaan. fasilitas labor dan internet pun juga masih kurang diindonesia.
jadi, fasilitas menjadi titik tekan dalam mengkaji learnign to know yang berpusat pada siswa ini. sarana pendukung harus bisa lebih ditingkatkan.
learning to do diperbaiki dengan cara merapikan lagi kurikulum yang ada. kurikulum perlu melihat bakat dan keterampilan sebagai hal yang sama pentingnya dengan ilmu dasar. pengejewantahaannya tentu saja pertama pada porsi pelajaran berbau keterampilan yang jamnya lebih banyak. lalu pada fasilitas pendukungnya.
learning to be akan dapat membentuk siswa dengan cara membentuk pendidiknya terlebih dahulu. Harus ada program sejenis sertifikasi untuk membedakan pendidik dan pengajar. bukan hanya sertifikasi seperti sekarang ini, yang berfokus ke ilmu ajar si guru.
yang di lakukan pemerintah melalui kurikulum dan pramuka sudah tepat untuk learning to live together. saya cukup setuju dengan program privatisasi pramuka karena pramuka vital perannya untuk mendidik siswa bermasyarakat. 

pada akhirnya, saya tidak mau membahas secara mendalam kenapa sekolah mahal, yang mau saya lihat hanya apakah sekolah yang mahal itu sebanding dengan kualitas yang kita dapatkan. lalu bagaimana sekolah yang mahal itu dapat menghantarkan negara kita sejajar dengan bangsa lainnya. mungkin terlalu muluk, maklumlah, ini sebuah tulisan didini hari disela kestressan belajar OI (organisasi industri).

akhir kata, selamat UN buat adik-adik ku, selamat UTSbuat teman-teman semua. semoga kita bisa sukses dalam pendidikan yang mahal ini. amin

air garam pemisah kita

kalam lama terkembang, menutur begitu lentur kata perkata teratur
menyingkap jalinan syahdu,
antara embun dan dedaunan, yang bercumbu dengan pagi
antara pak tani dengan kerbaunya, berkubang peluh dan luluk pun tak d acuhnya
antara bulan dan rasi, kala gelap menyapa meminta sinarnya
antara kau dan aku, gila lagi mendera

canda, bujuk, raju dan rajuk jadi hari-hari
benang harapanpun membumbung tinggi-tinggi,
setinggi buah kelapa yang tak mampu dipanjat beruk pemalas
setinggi hadiah-hadiah yang di panjat pinang
setinggi bintang-bintang yang dicita-citakan semua orang
setinggi, setinggi tingginya


tapi, tidaklah mungkin ada
sayang, seribu sayang pun sekarang tiada cukup
walau timbangan tera penuhlah sudah kata manja
walau seribu tempat jadi saksi
walau semua umat kau paksa memaksa ku
walau dunia kan kacau mengalau, walau


takkan ada lagi dulu
bukan sebab menjauh dari sauh mu
sungguh, kapal mu lah harapku
jadi labuhan di sela-sela aliran darahku,


tapi apalah daya
air garam pemisah kita

09.12 - selesai

09.12: aku terdampar di peraduan. sebuah kursi malas dengan laptop di pangkuan dan segelas air putih setengah isi adalah pemandangan yang terhampar pada malam tanggung ini. lalu mulai mengutak atik perangkat ajaib laptop dengan cepat. sibuk berselancar di dunia buku-muka, cericit dan lainnya

09.20: jari-jari nakalku tiba-tiba terhenti memainkan tuts-tuts. dia hening karena aku hampa. kosong. merenung. teringat akan ujian yang menunggu tepat horizontal 5 cm didepan mata. bingung karena belum ada persiapan apa-apa. strategi uas belum terpetakan. peluru- peluru bahan ujian belum disiapkan. sedang ujian tampak seram bak malaikat maut film layar kotak segi empat.

09.21: mendapat sebuah chat dari seorang teman yang juga linglung pada ujian yang akan berlangsung. dia tanya ini itu, tentang bahan tentang kisi, gimana tugas gimana paper. aku gagu lalu jawab babibu, yang intinya, ku tak tau.

09.27: kotemplasi, mengingat tiga tahun selalu begini. tak ada perubahan berarti. selalu belajar ala restoran cepat saji. ada pesanan ujian, baru koki ambil langkah belajar. kebut kebutan dengan pesanan ujian lainnya. SKS kata orang.

09.29: kotemplasi lagi. tersadar akan sebuah tanggung jawab. dititipkan ayah bunda di bandara saat memeluk ku. di taruhnya di pundakku dengan beribu kata bisu. tapi kutau inti kata itu, HARAPAN agar anaknya sukses.menjadi orang seutuhnya. hanya itu, tidak lainnya.

10.11: aku masih disini, berpikir untuk berlari, tak ingin bertahan di zona ini

10.13: aku berlari lebih cepat mengejar waktu, sedang HARAPAN menguntit dibelakangku

mendung menggantung di baranangsiang







































aku, si putri imajinasi
riang bermain petak umpet dengan sang awan
takkan bertemu lah
sedang aku sembunyi dalam angkot biru jurusan ciawi

mobil siput baranangsiang-ciawi melaju pelan
jalan semut ini padat merayap
ku lihat alam tak lagi barokah
disini mendung mulai menggantung
apa sang awan mulai marah? 

ini hanya khayal ku
pada hati yang gelisah, aku melukis langit-langit
menggambar wajah sang awan dengan raut kesal
agar tak lelah aku menanti

seiris aku tersenyum, mencoba membalas tawa renyah kawan kawan
sedang hati di pojok rindu, menanti malam segera datang
 

oh pujaan hati, tak taukah aku menyepi?
dalam riuh suara 5 makluk yang mungkin tak mengerti
akan percikan-percikan listrik rindu yang mulai menyengat ini

tersentak, ku lihat gerimis mulai menyentuh aspal jalanan
di atas mendung itu menggantung
kenapa ini serupa lukisanku?
apa alam tau isi hati ku
hingga di ukirnya di langit-langit

mendung menggantung di baranangsiang



-----------------------------------------------------
untuk penghuni angkot baranangsiang-ciawi.
khususnya untuk hati yang menanti abang di cimori

gadis di balik pulau



































dari balik jendela kulihat
kepundan singgalang di peluk awan
bekas hujan masih tampak pada jalanan kaki gunung
hujan telah melukis raut senyummu
dalam gradasi warna pelangi

jauh angan-angan ku di balik pulau
menerawang pada gadis elok rupa
tak terperi elegi hati ini

oh gadis di balik pulau,
sabarlah, semua akan terbayar tunai
pada cinta kita berjanji
semua kan indah pada waktunya

segala senandung mendungnya hati
berteman dengan detak jam dinding
burung perkutut pun bolak balik keluar masuk jam butut ini
seakan mengerti dia berkata..
segera pulang...
segera pulang...
segera pulang...
segera pulang...


************************
oh, gadis di balik pulau yang buat hati ku galau

cerita pungguk dan bulan

aku si pungguk, petani sawah gelimang lumpur jijik .hari-hari menimang sabit dan cangkul menantang terik. mengais nasi lewat kaisan kaki kurik. fajar menyingsing hadirkan sejumput kopi pahit di cawan kotor berlurik. lelah berkunjung, obatnya teraman di bawah pohon randu dengan kepala menegadah ke mega-mega berbentuk sisik

siang menjelang, raut lusuh bak orang-orang sawah. perut bergurindam syalala dalam lapar. lalu duduk menghampar pada punggung si kerbau hitam legam. mengalunankan seruling memerih menyayat hati dengan sesekali terhenti untuk canda murahan burung pemakan padi. pungguk pintar belajar dari orang-orangan sawah yang kaku mimik, kerbau hitam legam yang hanya besar badan dan burung pemakan padi dengan ceracau tak berarahnya. 

===

aku bulan, meng-cleopatra-kan diri dalam dekorasi langit-langit malam. walau cahaya redup, ada aura yang hidup dalam kelam. sibuk merangkai seribu bintang dan diorama suam. hanya ada angkasa raya sedang yang lain negasi disemua hitungan jam. 

bulan mencari arah hidup dari tingkah polah sang rasi. becermin pesona pada venus yang kejora. belajar teori dan keteraturan pada orbit-orbit serta gravitasi membekali ketertarikan hingga lengan-lengannya menempel pada kaitan bumi sepanjang waktu. rasi bintang, kejora timur, orbit dan gravitasi telah mengarahkannya

===

pekikan pungguk sampai ke jagat raya. pungguk merindu bulan. garis muka dan gradasi sinar terbayang di pelupuk matanya. seakan tak sabar menanti senja.

teriakan pungguk sampai ke jagat raya. bulan telah banyak insaf, lalu lakukan azas pura-pura. dengan riang terus bermain awan tanpa peduli hiruk nya bumi yang menggoda, "itu, si pungguk bergalau hati, janganlah durjana hei bulan" 

di ulang-ulangnya teriakan itu oleh si pungguk..
hingga kesal bulan membalas, 

"hei pungguk, kau dengan sawah mu dan aku dengan jagat raya ku!!"


-- bersambung--

Minggu, 02 Januari 2011

banyak cerita di jogja

mesjid gedhe
dari stasiun senen, progo mulai berjalan. kami mencuri-curi tempat untuk duduk. perjalanan kali ini memang kurang beruntung, dapat tiket berdiri. dhany (seorang teman yang baru saya kenal sesaat sebelum kereta melaju) dan nobi sepanjang perjalanan berusaha mempertahankan kursi yang mereka tempati. oh ya, mereka dapat teman baru di kereta. mas mas, saya lupa namanya. mumet akibat penuh sesak, terpisah dengan yang lain, dongkol karena dilewati antrian pedagang bercampur menjadi satu di atas gerbong busuk ini. kekesalan itu semakin menumpuk dengan keterlambatan kereta. kereta tiba pukul berapa? biasanya, kereta terlambat, 2 jam itu biasa. ya, memang telat dua jam dari seharusnya. waktu tempuh  9 jam bertambah menjadi 11 jam.

lega, sampai juga di lempuyangan. perut yang belum diisi mengarahkan sinyalnya pada angkringan nasi kucing. singkat cerita, makan dengan kenyang dan bayar dengan murah. hehe. melanjutkan perjalanan, kami berjalan kaki menuju malioboro. serasa artis kalau di lempuyangan. disapa abang becak dan ojek terus. sesampainya di malioboro, saya dan dhika langsung mencari penginapan dan peminjaman motor. penginapan didapat dengan mudah, harganya 40ribu perkamar, bisa diisi 2 orang. ya, sesuai harganya, yang ada hanyalah lemari, meja dan kasur yang luar biasa kerasnya. penginapan ini berada di jalan sostro gang 2 dekat mesjid. banyak penginapan murah lainnya di sekitar sostro. peminjaman motor ribetnya minta ampun. selain surat-surat, harus menyerahkan sejumlah uang sebagai jaminan (1 juta). beruntung akhirnya dapat juga peminjaman motor yang tanpa jaminan, meskipun bayarnya lebih mahal 10ribu, jadinya 60ribu. tempatnya di pasar kembang, di sebelah kanan jalan kira-kira 200m dari pos polisi, namanya lupa.  oke, kita langsung bergegas ke penginapan, mandi dan bersiap menuju goa cerme.

goa cerme, itulah tujuan pertama kami di jogja. awalnya kami tidak tau bagaimana caranya kesana. beruntunglah, setiap tempat penyewaan kendaraan memiliki peta wisata jogja untuk di berikan secara gratis. jadi jangan sungkan untuk mengambilnya, sangat membantu lho. kembali ke topik, butuh 2 jam untuk sampai ketempat itu. sebenarnya tidak selama itu. kami berlama lama di jalan untuk menikmati pemandangan. untuk masuk goa  kita diharuskan memiliki pemandu, bayarnya 30ribu per rombongan. ini pengalaman pertama kami masuk goa. dan beruntung, ini goa horizontal. jadi terhitung cocok untuk pemula. banyak cerita seputar goa cermei. dulunya tempat ini merupakan tempat merenung (baca: semedi) wali songo. di depan goa ada sebuah patung. pejuang berkuda, saya tidak tau nama dan ceritanya. kami mengambil trip setengah goa saja. ini mengingat setengah jalan lagi ketinggian air sudah melebihi dada orang dewasa. kekhawatiran terhadap kamera alasannya.

rentang 2 jam, kami mengakhiri perjalanan di goa. ada beberapa hal khusus yang menjadi catatan saya:
- kalau mau caving di goa cermei mah harus serius, bawa pakaian ganti dan bawalah kamera underwater atau yang poket.
- soto dan makanan lain di depan goa , murah meriah. paling murah malah (4ribu saja). enak pula. porsinya gede. kurang apa coba?
- berangkat dengan orang sebanyak banyak nya, karena hitungan bayar pemandunya adalah per rombongan.

perjalananpun berlanjut ke pantai depok, kira kira 45 menit dari goa cermei. karena tidak bawa baju ganti, pakaian yang basah selama di goa tetap kami pakai. terjadilah pengeringan baju secara alami di atas motor. dingin dingin gimana, gitu. pantai depok terkenal akan sajian seafoodnya. oleh karena itu, setelah menikmati sunset kami mulai membeli ikan dan sejenisnya di pasar yang letaknya bersebelahan dengan tempat memasak tangkapan laut. 50 ribu untuk beli kepiting, udang, ikan dan kerang. untuk memasak, nasi serta minum di rumah makan, keluar uang sebanyak 40ribu. sedapnya, makan seafood murah di pinggir laut.
sunset depok beach

kepulangan dari pantai diwarnai dengan bocornya ban motor. pikiran jahat saya mengatakan ini mungkin diakalin sama abang tambal ban. apalagi dia semena-mena bilang, ini harus ganti dalemnya. padahal cuman bocor kecil. ya sudahlah, biarkan saja, saya merasa beruntung kok. jadinya bisa menonton indonesia menghancurkan laos di kedai tambal ban itu. perjalananpun berlanjut menuju angkringan kopi joss dekat stasiun tugu.mungkin banyak yang sudah tau, kopi joss adalah kopi panas yang ditambahkan arang didalamnya. harganya 3ribu. sebenarnya perut sudah kenyang, tapi tetap kesana karena banyak yang penasaran dengan kopi joss. anehnya, tidak ada yang memesan kopi joss. aneh memang, aneh kalian ini.ckck

esok paginya, kami bergegas merapikan barang karena jatah menginap sudah habis (seharisaja). rencananya, malam nanti kita akan menginap di goa maria, sendang sono, tempat berikutnya yang akan dikunjungi. butuh 2 jam untuk menuju wilayah ini.lagi lagi kami berlama lama dijalan. tapi kali ini karena medan yang lumayan berat dan sering berhenti untuk nanya. sendang sono mempunyai arsitektur yang unik. saat memasuki komplek ziarah umat khatolik ini, terlihat susunan bebatuan dan desain bangunan yang beda. goa maria banyak dikunjungi pada hari libur. suasana di dalam komplek sangat tenang. didalamnya terdapat gazebo, salib besar, patung maria, balai panggung, tempat ziarah, sungai, air suci, gereja serta sentra oleh oleh.
sayangnya kami tidak jadi menginap disini karena saya agak merinding disko dengan tempat ini. ya iyalah tempat ziarah.

hujan mengiringi kepulangan kami dari curug. istirahat di mesjid, berhenti di toko P &D untuk menunggu hujan..reda. makan malam di temani bakmi jawa. sebuah permainan kecil(tebak harga bakmi) di menangkan oleh saudara dhika (harganya 8ribu). akhirnya kami collect-an bayarin dia makan. sial.haha. malam semakin larut, kami memilih tidur di lobi stasiun tugu. mm, dilihatin orang, cuek aja lah ya.

hari berganti, paginya kami beranjak ke prambanan. cuaca yang tidak mendukung(hujan) menjadi teman di perjalanan. demi mengejar jadwal pengembalian motor, kami hanya sebentar di candi ini. lalu
motorpun beranjak ke malioboro. tapi.....priiiiiiiit. kami dihentikan pak polisi. kita mengabaikan rambu. wahwah. jujur ya, kita memang salah, tapi rambu rambu dijogja itu ribet. harus cermat bacanya. akhirnya setelah tawar menawar, urusan beres. saya meminta slip biru. dan wow.. tidak dikasih. alasannya bermacam-macamlah. silahkan dinikmati pak uang itu. uang yang kami simpan dengan memilih tidur di dinginnya lantai stasiun tugu daripada di penginapan. uang yang kami hemat dengan mengurangi jatah makan. uang yang kami pertahankan dengan lebih memilih menghentikan nafsu belanja. http://dhikadhikadhika.tumblr.com/post/2398458149/tahukah-pak-polisi-uang-itu-bisa-saja

motor di kembalikan dan kami menuju mesjid untuk sejenak beristirahat. tidur yang tidak nyenyak di tugu tergantikan disini. setelah solat magrib, perjalanan dilanjutkan. sekarang  kami akan mencari bakpia pathuk ke pabriknya. bapak becak kami acuhkan lagi. walaupun jauh, by foot terasa lebih mantap. kenapa? karena dengan berjalan  ke pabriknya, kita bisa mendapat kan harga bakpia lebih murah 3ribu. bakpia yang tadinya 22ribu jadi 19ribu, lumayanlah. sekedar tambahan informasi, bakphia yang terkenal di jogja itu ada 2, yaitu bakphia 25 dan 75. jangan sampai salah beli ya. selesai,  cabut menuju tujaan utama , melihat ritual skatenan, 1 muharam. malam ini ramai sekali akan riuh gemuruh orang-orang di depan keraton. semuanya ingin menyaksikan ritual ini. para wartawanpun banyak berkeliaran. ritual "berjalan diam" yang hanya ada sekali setahun ini mampu menyedot massa. semua orang berusaha mendekat saat ritual untuk sekedar mengambil foto.
ritual skaten
acara pun berlangsung, dan belum selesai ritualnya, kami memutuskan untuk pergi. tujuan selanjutnya adalah mesjid gedhe. besar harapan disini diperbolehkan menginap.hehe. ternyata, boleh. lumayan, saving uang lagi. cerita menarik datang esok harinya. ketika akan balik untuk mencari tiket kereta pulang, saya dan nobi mendapat cobaan. kami ditabrak motor. dan tahukah anda, yang menabrak anak kelas 1 SD. masuk UGD lah kita. dasar nobi. yang nabrak dan emaknya udah ketakutan, dia yang lagi di infus oksigen malah ketawa cengengesan. dalam hati saya pun ikut tertawa. WHAT A WONDERFULL DAY?

urusan selesai, kami beranjak makan dan kemudian ke terminal. tidak jadi naik kereta karena melihat kondisi kita yang sudah amburadur dihajar anak SD.

"bus sinar jaya memasuki wilayah antah berantah, diluar hujan lagi. rintiknya menempel di jendela kaca. lamunan pun kembali ke 4 hari belakang. mmm, saya tersenyum mengingatnya. bersama mereka yang selalu tertawa. tidak bisa membedakan mana kesedihan atau kebahagiaan. ah, mereka memang beda. jogja punya cerita"

------------------------------------------[e.n.d]---------------------------------------

rincian biaya:
tiket kereta progo senen-lempuyangan jogja: 35ribu
penginapan: 40ribu/berdua
motor:60ribu
makan: 3ribu
bensin: 10ribu
tiket prambanan: 15ribu
tiket pantai depok: 3ribu
tiket bus sinarjaya bisnis jogja-depok: 90ribu
bakphia pathuk 75: 16ribu-22ribu/ kotak
tambal ban: 8ribu
beli seafood mentah: 50ribu/berempat
masak, minuman, nasi untuk seefood: 40ribu/berempat
kopi joss: 3ribu
pemandu goa: 30ribu/rombongan