Rabu, 15 Desember 2010

Egalitas ala nasi kucing

Libur 1 muharam ini saya dan 3 orang teman pergi ke negeri mbah marijan. Selama berada di kota jojga, kita hampir setiap hari makan nasi kucing. Harganya murah meriah, Rp 1000,00 per porsi. nasi kucing juga mudah dijumpai. Ada banyak angkringan yang berjejeran di sepanjang jalan malioboro, pathuk, depan keraton, sarkem, lempuyangan dan tempat lainnya.
Oh ya, sebelum itu izinkanlah saya memperkenalkan apa itu nasi kucing. Nasi kucing atau sego kucing adalah kuliner khas jogja yang di sajikan dalam porsi kecil seperti ukuran nasi untuk kucing.  Makanan yang disajikan berupa nasi kecil dengan lauk pauk seadanya seperti telor, tempe atau teri yang dipadukan  dalam satu wadah. Bungkusnya adalah daun pisang dan kertas minyak. Angkringan biasanya tidak hanya menjual sego kucing (nasi kucing), tapi juga berbagai teman santapnya seperti sate telur puyuh, gorengan, the manis, kopi serta sate hati ampela.
Ketika makan sego kucing  di angkringan, saya mendapati experience yang unik. Bapak/ibu penjual tampak ramah dan sabar dalam melayani pembeli. Merekapun akrab dengan para pembeli. Makhluk-makhluk lapar yang duduk disana juga terlihat lepas. Santai untuk makan, tertawa cekikikan, dan bersendagurau. Antara satu pembeli dengan yang lain cenderung akrab meski baru kenal di angkringan. Pembeli seakan menghilangkan status sosialnya disana. Tidak terlihat kaum borjuis atau ploletar seseorang di meja angkringan. Bahkan, dengan acuhnya, jika tempat duduk penuh, pembeli bisa makan sambil duduk di emperan toko atau jalan. 
Menyantap nasi kucing dalam suasana yang guyub merupakan salah satu memori yang paling saya ingat saat bertandang ke kota jogja.  kekeluargaan yang terbangun di angkringan menjadi nilai lebih dari kuliner ini. Ternyata, produk yang murah meriah juga bisa menawarkan experience yang tinggi seperti starbuck. Experience-nya adalah Nasi kucing yang egaliter.
Sesuatu yang membuat saya candu untuk mencumbu jogja lagi.
------------------- [] [] --------------------
*rincian harga
Nasi kucing: Rp 1000,00                 Gorengan: Rp 500,00                      Tahu bacem: Rp 500,00
Tempe bacem: Rp 500,00               Sate hari ampela: Rp 1000,00         Sate ayam: Rp 1500,00
Sate telur puyuh: Rp 2000,00        Es teh manis: Rp 1500,00               Teh  manis : Rp 1000,00
Kopi hitam: Rp 1000,00 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar