09.12: aku terdampar di peraduan. sebuah kursi malas dengan laptop di pangkuan dan segelas air putih setengah isi adalah pemandangan yang terhampar pada malam tanggung ini. lalu mulai mengutak atik perangkat ajaib laptop dengan cepat. sibuk berselancar di dunia buku-muka, cericit dan lainnya
09.20: jari-jari nakalku tiba-tiba terhenti memainkan tuts-tuts. dia hening karena aku hampa. kosong. merenung. teringat akan ujian yang menunggu tepat horizontal 5 cm didepan mata. bingung karena belum ada persiapan apa-apa. strategi uas belum terpetakan. peluru- peluru bahan ujian belum disiapkan. sedang ujian tampak seram bak malaikat maut film layar kotak segi empat.
09.21: mendapat sebuah chat dari seorang teman yang juga linglung pada ujian yang akan berlangsung. dia tanya ini itu, tentang bahan tentang kisi, gimana tugas gimana paper. aku gagu lalu jawab babibu, yang intinya, ku tak tau.
09.27: kotemplasi, mengingat tiga tahun selalu begini. tak ada perubahan berarti. selalu belajar ala restoran cepat saji. ada pesanan ujian, baru koki ambil langkah belajar. kebut kebutan dengan pesanan ujian lainnya. SKS kata orang.
09.29: kotemplasi lagi. tersadar akan sebuah tanggung jawab. dititipkan ayah bunda di bandara saat memeluk ku. di taruhnya di pundakku dengan beribu kata bisu. tapi kutau inti kata itu, HARAPAN agar anaknya sukses.menjadi orang seutuhnya. hanya itu, tidak lainnya.
10.11: aku masih disini, berpikir untuk berlari, tak ingin bertahan di zona ini
10.13: aku berlari lebih cepat mengejar waktu, sedang HARAPAN menguntit dibelakangku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar