Selasa, 11 Januari 2011

mempersiapkan ujian ala sks'ers

 E = M.C^2, tentu teman-teman cukup familiar dengan rumus yang satu ini. tidak peduli latar belakang pendidikan eksakta, ilmu bumi ataupun bahasa, semua pasti pernah mendengarnya. ya benar, ini adalah sebuah sebuah hipotesa yang diciptakan oleh Albert Enstein, fisikawan terkenal di abad 20 yang juga menjadi "tokoh abad ini" versi majalah time pada tahun 1999. persamaan ini disebut dengan teori relativitas, yang menjelaskan bahwa massa suatu materi dapat diubah seluruhnya menjadi energi dan dilatasi waktu terhadap cahaya. enstein menceritakannya dengan paradoks si kembar yang mendapati saudara kembarnya sudah jauh lebih tua setelah ia melakukan perjalanan dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.

formula ini masih dipakai oleh orang-orang dengan beragam latar belakang pendidikan/profesi hingga saat ini. ada profesor yang sibuk menggunakan e=mc^2 sebagai rujukan, ilmuwan atom untuk menyusun inti atom dan mahasiswa yang menjadikan ini bahan perkuliahan. saya pun juga tidak luput. akhir-akhir ini saya merasakan bahwa formula ajaib enstein ini sangat berguna. mungkin teman-teman saya yang lain juga merasakannya. karena memang dengan adanya musim ujian akhir-akhir ini, maka tidak salah lagi rumus e=mc^2 di pakai oleh banyak mahasiswa.

bagaimana mungkin bisa? ya bisa lah karena kita akan menelaah cara menghadapi ujian dengan menggunakan 'konsep' rumusan diatas. tapi, saya akan mendefinisikan sendiri pengertian formulanya sesuai konteks bahasan kita yaitu e=mc^2 dalam menghadapi ujjian. yang perlu diingat juga, rumusan ini biasanya saya pakai untuk menghadapi ujian dengan sistem kebut semalam(SKS)

e=mc^2 itu

e= exam, m= module, c= coffe

exam

exam atau ujian merupakan pengukur apa yang telah didapatkan oleh seseorang melalui sebuah atau rangkaian tes. belajar, latihan lalu kemudian di uji seberapa jauh pemahaman, pengertian kita terhadap suatu persoalan dan kadang-kadang kita dituntut untuk mampu melewati standar yang ditetapkan. siswa SMA diukur hasil belajar selama tiga tahunnya selama beberapa hari melalui UN(ujian nasiona) dan seorang hamba di uji pemahamannya tentang agama melalui ujian kehidupan. tentunya agar ujian berjalan sukses, ada berbagai cara untuk menghadapinya. untuk yang SKS, mari kita gunakan exam=modul* coffe^2

module

module disini maksudnya adalah bahan pelajaran, silabus, buku ataupun bahan-bahan lainnya yang berguna untuk persiapan belajar semalam sebelum ujian. dari pengamatan saya, seorang SKS'ers mengumpulkan bahan-bahan ini mulai dari seminggu sebelum ujian hingga sejam sebelum masuk ruang ujian. berbagaimacam cara, mulai dari meminjam buku teman atau perpustakaan lalu fotokopi, membeli buku baru (harusnya kan ini di awal kuliah?), memfotokopi catatan teman hingga mengopi slide power point.

kelengkapan materi atau modul sangatlah penting. karena akan sangat mendukung apa yang akan kita jawab di soal ujian nanti. saya memang belum menemukan riset yang menunjukkan korelasi positif modul dengan hasil ujian. tapi saya yakin teman-teman sepakat bahwa kelengkapan materi merupakan hal yang fundamental. benar kan?

cofee^2

kopi begitulah kita menyebutnya dalam bahasa indonesia yang baik dan benar. dulu kopi ditemukan oleh para pengembala di ethiopia. mereka mengunyah biji kopi untuk menambah vitalitas dan pembangkit semangat selama perjalanan jauh. kopi kemudian menjadi terkenal ke seluruh penjuru dunia. yang membuat popularitas dari si hitam pahit ini adalah kandungan kafeinya yang dapat membuat orang menahan kantuk. kadar kafein dalam satu cangkir kopi berkisar antara 30-150 mg tergantung jenis kopi apa yang kita minum. kopi instans biasanya memiliki kandungan 65 mg kafein. nah kita asumsi kan saja, kita minum kopi jenis ini. sebagai SKS'ers, kopi tentunya menjadi teman yang baik untuk belajar di malam hari. dengan meminumnya, kita bisa memperpanjang waktu belajar dengan memendekkan waktu tidur.

lalu kenapa rumusnya coffe^2? karena disini saya menyarankan untuk meminum dua cangkir kopi instan untuk hasil maksimal. satu cangkir kopi bisa menahan kantuk selama 3 jam sedangkan dengan dua cangkir kopi, kita tentu bisa memperlama jadwal belajar kita 5 sampai 6 jam lagi. tentu akan lebih bagus untuk menghajar dua gelas kopi.

walaupun bisa menahan kantuk, kopi dapat membuyarkan konsentrasi, jadi jangan lebih dari dua gelas. karena jika lebih dari dua gelas, > 200 mg kafein, akan menyebabkan daya hapalan kita menurun drastis. meminum kopi dua gelas saja sudah membuat daya hapalan menurun, tapi masih dalam batas wajar.

catatan bagi para SKS'ers, siap-siaplah menjatuhkan badan setelah ujian karena kopi menuntut ganti rugi dari tidur yang telah kita perpendek dimalam harinya dikali bahan bacaan yang melelahkan mata.
--------------
antara modul dan 2 cangkir kopi terdapat faktor pengali karena dengan mengkalikan kedua faktor ini, niscaya ujian saya( dan mungkin juga teman-teman) akan lebih baik. sebuah formulasi yang hanya berlaku untuk para SKS'ers dengan resiko tepar setelah ujian. 

itulah sedikit sharing dari saya dipagi buta ini. bungkus yang bagus dan buang yang jeleknya.
akhirulkalam, selamat menikmati ujian dengan setumpuk bahan dan 2 cangkir kopi. mari :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar